nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menjaga sinergi dan konektifitas. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga harus ditingkatkan sampai ke kecamatan. 

“Sinergi konektifitas akan sangat penting. Sulbar tidak mungkin sukses sendiri tanpa komunikasi dengan Sulawesi Tengah (Sulteng),” kata Tjahjo saat memberikan arahan kepada jajaran aparatur sipil Pemprov Sulbar di Mamuju, Senin (9/1). 

• Aliansi Mahasiswa Sulbar dan OKP Akan Gelar Unjuk Rasa di Kantor Gubernur, Ini Tuntutannya
• Wapres Ma'ruf Amin Kunker ke Sulbar, Ini Jadwal Acaranya
• Tim Bebas Bagi-Bagi Roti Agar Masyarakat Bebas Stunting
• Jelang Masa Tuga Berakhir, Gubernur Ali Baal Masdar Pamit Kepada Warga Sulbar
• Replanting Sawit dan Jagung Fokus Kementan di Sulbar

Sinergitas tersebut bukan hanya di tingkat provinsi saja, misal hanya dengan Sulawesi Selatan (Sulsel) atau Sulteng. Ia menekankan agar ada keterpaduan antarkabupaten/kota, kecamatan bahkan sampai ke tingkat desa dan kelurahan. 

Kemudian, untuk bisa memfokuskan program-program berjalan, kuncinya pada stabilitas politik. Makanya, forkopimda jangan hanya ada di kabupaten/kota dan provinsi saja, namun ke desa/kelurahan. Serta melibatkan tokoh adat, agama dan masyarakat setempat. 

“Ini harus terus dilibatkan sehingga deteksi dini cepat tertangani. Sama juga forkompimda di provinsi dan kabupaten/kota libatkan tokoh untuk meredam gejolak,” ujar dia. 

Sebelumnya Mendagri Tjahjo melangsungkan kunjungan kerja ke Sulbar dalam rangka menghadiri pelantikan Ketua Umum TP PKK yang baru menyusul diangkatnya penjabat gubernur yang menggantikan Gubernur Sulbar terdahulu Anwar Adnan Saleh. (p/ab)